Pecinta
Alam. Apa yang terlintas dibenakmu ketika mendengarnya? Sudah Pasti mereka yang
menghabiskan masa liburan dengan mendaki gunung, memanjat tebing,menyusuri goa
ataupun mengarungi sungai yang berarus deras dengan perahu karetnya. Pecinta alam adalah sosok tegar yang mudah bersimpati
pada alam luas, iba bila terluka dan tegas saat melihat sesuatu menyakitinya. Lalu bagaimana jika kamu jatuh cinta pada
seorang pecinta alam yang bagi sebagian orang mereka lebih mencintai Carrier dari pada pacar
sendiri .
Banyak
hal yang harus aku terima ketika aku menjatuhkan hati pada seorang Pecinta
Alam. Salah satunya aku harus menerima bahwa ada cinta lain dihatinya, Cinta
pada alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Aku tak mungkin cemburu saat angin
dingin dipuncak gunung mencumbunya mesra,
aku tak boleh iri pada Edelweis yang begitu dia puja, aku juga tak bisa marah ketika dia lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk menjelajah rimba ataupun berpetualang dalam
gelap goa. Ya, ketika aku jatuh cinta padanya aku wajib menerima dia dengan
segala cerita petualangannya.
Seorang
teman bertanya “Apa kau yakin jika dia setia?” . Walau terkadang aku ragu,
apakah ketika dia berpetualang hatinya pun turut mencari tempat persinggahan.
Namun aku memutuskan untuk memberinya segenggam kepercayaan. Tidak perlu muluk
mengatakan cinta yang dia punya setinggi gunung, sekeras cadas ataupun abadi
seperti Edelweis . Aku cukup membiarkan dia tidur dengan bebas diatas
rerumputan, bercengrekarama mesra bersama Edelweis
dan Cantigi. Aku hanya tahu dia berhasil
menaklukkan hatiku seperti dia menaklukkan tebing alam yang penuh tantangan.
Dia berhasil mendaki hatiku hingga puncak tertinggi serta menyelami sampai ke
dasar hati.
Dimataku
seorang pecinta alam bukan sekedar orang yang menghabiskan waktunya untuk
hura-hura atau berpetualang demi hobby semata. Dia adalah pria hebat yang penuh
perencanaan matang, mampu bertahan di keadaan tersulit sekalipun. Dia juga pria
yang tumbuh dalam kesederhanaan. Bagaimana tidak, dia tetap bisa tidur dengan
nyenyak meski diatas tanah berlapis matras dan terbungkus Sleeping Bag . Dia
bisa makan dengan lahap walau yang tersaji hanya Mie Instant atau makanan
kalengan lainnya. Aku bangga memiliki dia. Sekalipun cuek bahkan terkadang
terkesan (sok) Cool namun disisi lain dia juga mempunyai jiwa romantis, manis
tapi tidak melankolis.
Aku
mencintainya dengan segenap kelebihan dan kekurangan yang dia punya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar