Selasa, 16 September 2014

KETIKA AKU JATUH CINTA PADA SEORANG PECINTA ALAM



  Pecinta Alam. Apa yang terlintas dibenakmu ketika mendengarnya? Sudah Pasti mereka yang menghabiskan masa liburan dengan mendaki gunung, memanjat tebing,menyusuri goa ataupun mengarungi sungai yang berarus deras dengan perahu karetnya. Pecinta alam adalah sosok tegar yang mudah bersimpati pada alam luas, iba bila terluka dan tegas saat melihat sesuatu menyakitinya.  Lalu bagaimana jika kamu jatuh cinta pada seorang pecinta alam yang bagi sebagian orang mereka lebih mencintai Carrier dari pada pacar sendiri .


 Banyak hal yang harus aku terima ketika aku menjatuhkan hati pada seorang Pecinta Alam. Salah satunya aku harus menerima bahwa ada cinta lain dihatinya, Cinta pada alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Aku tak mungkin cemburu saat angin dingin dipuncak gunung mencumbunya mesra, aku tak boleh iri pada Edelweis yang begitu dia puja,  aku juga tak bisa marah ketika dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menjelajah rimba ataupun berpetualang dalam gelap goa. Ya, ketika aku jatuh cinta padanya aku wajib menerima dia dengan segala cerita petualangannya.
 
Seorang teman bertanya “Apa kau yakin jika dia setia?” . Walau terkadang aku ragu, apakah ketika dia berpetualang hatinya pun turut mencari tempat persinggahan. Namun aku memutuskan untuk memberinya segenggam kepercayaan. Tidak perlu muluk mengatakan cinta yang dia punya setinggi gunung, sekeras cadas ataupun abadi seperti Edelweis . Aku cukup membiarkan dia tidur dengan bebas diatas rerumputan, bercengrekarama mesra bersama Edelweis dan Cantigi. Aku hanya tahu dia berhasil menaklukkan hatiku seperti dia menaklukkan tebing alam yang penuh tantangan. Dia berhasil mendaki hatiku hingga puncak tertinggi serta menyelami sampai ke dasar hati.

Dimataku seorang pecinta alam bukan sekedar orang yang menghabiskan waktunya untuk hura-hura atau berpetualang demi hobby semata. Dia adalah pria hebat yang penuh perencanaan matang, mampu bertahan di keadaan tersulit sekalipun. Dia juga pria yang tumbuh dalam kesederhanaan. Bagaimana tidak, dia tetap bisa tidur dengan nyenyak meski diatas tanah berlapis matras dan terbungkus Sleeping Bag . Dia bisa makan dengan lahap walau yang tersaji hanya Mie Instant atau makanan kalengan lainnya. Aku bangga memiliki dia. Sekalipun cuek bahkan terkadang terkesan (sok) Cool namun disisi lain dia juga mempunyai jiwa romantis, manis tapi tidak melankolis.

Aku mencintainya dengan segenap kelebihan dan kekurangan yang dia punya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar