Minggu, 01 Mei 2016

CINTA PANDANGAN PERTAMA? AKU TAK PERCAYA



Love at the first sight..
Aku rasa semua orang pasti pernah mendengar istilah itu. Terkadang aku bertanya apa cinta pandangan pertama benar adanya? Dari dulu aku tak pernah percaya tentang hal itu. Seringkali aku terjebak dalam perdebatan sengit dengan beberapa teman yang percaya hal itu bisa terjadi. Hello..bagaimana mungkin kau bisa yakin bahwa pria tampan di depanmu adalah “The One” pada pertemuan pertama. Tapi balik lagi ya guys, setiap orang punya pendapat berbeda dan kebebasan berpendapat di atur oleh Undang-Undang. Yuhuuu..itu artinya aku tak bisa menjegal pandangan mereka karena aku pasti akan dianggap melanggar Hak Asasi Manusia. Gubrak !!

Kata orang aku belum merasakannya. Halaaaah..aku masih bertahan dengan opini bahwa jatuh cinta adalah pilihan. Dalam kamusku tidak pernah ada “Love at the first sight”. Why?? Bagiku rasa cinta bisa dirasakan saat kita memilih untuk mencintai. Entah itu ada kata “Saling” ataupun mencintai secara diam-diam. Siapa yang setuju angkat tangan J
Dan hari ini aku ragu, apakah pertahananku masih kuat atau sebentar lagi akan roboh. Aku melihatnya berdiri di mimbar hari ini, dia membawakan materi yang berkaitan dengan materi yang kusampaikan 3 hari lalu. Tak persis sama namun berkaitan. Aku mengamatinya dengan seksama, kuperhatikan penampilannya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Mungkin kami sedang sehati, begitulah yang ada dipikiranku.
What? Sehati? Acil..bangun,kau melihatnya siang ini lho. Tolong jangan hiperbola seperti itu. Please deh ah -_-

“Akhirnya kau merasakannya kan?” Goda seorang teman yang menangkap basah pandanganku yang tak lepas darinya.

“Apa?”Tanyaku sedikit heran.

“Cinta padangan pertama. Sana itu tuh” Dia memonyongkan bibir menunjuk ke arah pria itu.

Tidak..tidak..ini bukan cinta tapi rasa kagum semata.

Aku hanya kagum dengan pembawaannya yang tenang,bijaksana namun tetap bersahabat dan bisa membuat orang lain nyaman. Dia jauh lebih dewasa. Usia kami terpaut agak jauh jadi wajar jika dia jauh lebih berpengalaman dan sangat menguasai panggung. Aku mengagumi apa yang ada dalam dirinya. Pertanyaan lain muncul, jika sebatas kagum lalu mengapa setelah acara berakhir kau peduli pada kisah hidupnya? Kau peduli pada masa lalunya, kau peduli tentang apa yang menjadi cita-citanya. Hayoo Acil,Tanya kenapa? Tanya kenapa?

Aiiih..ribet banget ye. Aku tegaskan,aku bukan orang yang mudah jatuh cinta jadi ini hanya sebatas kekaguman. Dan tidak akan ada JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA dalam lembar kisahku. Aku peduli karena memang itu sifatku. Itu saja penjelasannya. Sekali lagi, aku tidak pernah percaya Cinta bisa datang hanya di pandangan pertama.